Asal mulanya nama Bajra Sandhi ini diambil dari bentuk monumen yang menyerupai lonceng (genta) yang biasa dipakai oleh para pedanda (penghulu agama di Bali) ketika memimpin doa. |
Awalnya, ide untuk membangun monumen perjuangan ini berasal dari Dr. Ida
Bagus Mantra yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Bali. Pada tahun 1981,
diadakan sayembara desain monumen yang kemudian dimenangkan oleh Ida Bagus
Yadnya. Ia adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana Bali. Lalu pada tahun 1988 dilakukanlah perletakan batu pertama dan
selama ± 13 tahun pembangunan monumen tersebut akhirnya dapat diselesaikan.
Monumen ini berada
di Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Renon tepatnya didepan Gedung DPRD
Provinsi Bali.
Letak Keseluruhan data daerah
monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri
Mandala, yaitu
1) Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang berada paling tengah
2) Sebagai Madya Mandala adalah pelataran
yang mengitari utama mandala
3) Sebagai Nista Mandala adalah pelataran
yang paling luar yang mengitari Madya Mandala
Nahh.. Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai:
1. Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang posisinya ada paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Pencapaian menuju puncak monumen ini menggunakan tangga putar yang lumayan tinggi lho friend.
Pencapaian menuju
Monumen Bajra Sandhi ini dapat ditempuh sejauh 13 km dari Bandar Udara Ngurah
Rai lho firend, dengan jadwal buka pada hari Senin-Jumat pukul 08.00 – 17.00 Wita dan Sabtu-Minggu pukul 09.30-20.00
1) Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang berada paling tengah
Nahh.. Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai:
1. Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang posisinya ada paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Pencapaian menuju puncak monumen ini menggunakan tangga putar yang lumayan tinggi lho friend.
2. Madyaning
Utama Mandala adalah lantai 2 yang fungsinya sebagai tempat diorama yang
berjumlah 33 unit diorama yang disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Tiap
bagian diorama
berisi patung-patung lengkap dengan setting lingkungan
alamiahnya.
|
Ruang Diorama
3. Nistaning
Utama Mandala adalah lantai dasar monumen dimana terdapat ruang informasi,
perpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi gedung, dan
toilet. Ditengah-tengah ruangan ini terdapat telaga Puser Tasik yang terdiri
dari delapan tiang agung dan sebuah tangga putar berbentuk tapak dara.
|
0 komentar:
Posting Komentar